Thursday, 2024-04-18, 10:02 AM
Majalah Samudra-Online
Welcome Guest | RSS
Site menu
News topics
Opini [5]
Kumpulan Opini Majalah Samudra
Lintas Samudra [0]
Berita singkat kelautan dan perikanan
Kolom Samudra [3]
Kumpulan Kolom Majalah Samudra
Iptek [3]
Kumpulan artikel ilmu pengetahuan teknologi kelautan dan perikanan
Budidaya [3]
Kumpulan artikel budidaya perikanan
Lingkungan [5]
Kumpulan artikel lingkungan
Our poll
Bagaimana Perkembangan Sektor Kelautan dan Perikanan Menurut Anda?
Total of answers: 12
Main » 2009 » January » 20 » Saatnya Laut Indonesia Berperan dalam Perubahan Iklim Global
Saatnya Laut Indonesia Berperan dalam Perubahan Iklim Global
1:00 PM
Menyambut WOC 2009 

Apa yang terjadi bila pemanasan global berlanjut? Bagaimana jika es di kutub mencair? Berapa ribu pulau kecil yang bakal tenggelam? Bagaimana nasib masyarakat pesisir? Bagaimana dengan nasib biota laut dunia? Apa langkah-langkah dunia untuk menghadapi petaka ini?

 

Pertanyaan-pertanyaan tadi harus dijawab dengan berbagai langkah nyata. Bukan apa-apa, dampak dari pemanasan global bagi Indonesia sungguh sangat mengkhawatirkan.

Bayangkan. Jika tidak ada langkah-langkah nyata, diprakirakan 2.000 pulau kita bakal tenggelam pada tahun 2030.  Spesies biota laut Nusantara punah apabila pemanasan global terus berlanjut. Selain itu, terumbu karang juga mengalami asidifikasi karenanya.

Walaupun bencana sudah di depan mata, ternyata isu kelautan terhadap perubahan iklim global tidak nyaring terdengar. Laporan para ilmuwan dunia yang bergabung dalam Intergovernmental Panel On Climate Change (IPCC) tidak secara eksplisit membahas peran laut, sebagai wahana penyerapan karbon, misalnya. 

Pada Konferensi Internasional Perubahan Iklim, COP-13 UNFCCC, di Bali, Desember 2007 lalu,  isu tentang laut sangat minim dibahas.  Dari 800 sesi yang digelar, hanya ada satu isu laut, yaitu Coral Triangle Initative (CTI). 

Apabila ditanyakan ke masyarakat dunia, mengapa isu tentang laut tidak muncul? ”Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, yang harusnya mengusung isu itu”, demikian para pemangku kepentingan laut dunia menanggapi pertanyaan tersebut.  ”Bila Indonesia ambil inisiatif, kita akan dukung,” serempak mereka berucap.

 

Forum Internasional

Memang, sejak 5 tahun terakhir, Indonesia mulai tampil secara meyakinkan di forum-forum internasional. Pertemuan Menteri-Menteri Kelautan APEC berlangsung sukses di Bali, September 2005. Pertemuan itu melahirkan The APEC Bali Plan of Action, yang merupakan dokumen kebijakan kelautan tingkat regional Asia Pasifik. 

Lalu, Indonesia dan Australia bersama-sama menggelar pertemuan Menteri-Menteri Perikanan Regional untuk melaksanakan Program Pemberantasan Pencurian ikan (IUU Fishing).  Di tingkat semi-regional, berlangsung Arafura Sea and Timor Sea Expert Forum (ATSEF), Sulu - Sulawesi Marine Eco Region (SSME). Pada Pertemuan Pemimpin APEC di Sydney Australia, September 2007 lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengusulkan Coral Triangle Initative (CTI). Usulan itu lalu masuk ke dalam APEC Sydney Declaration 2007.

Pada 2007 lalu, Indonesia telah pula resmi menjadi anggota tetap Organisasi Perikanan Regional, seperti Indian Ocean Tuna Comission (IOTC) dan Commission for the Conservation of Southern Bluefin Tuna (CCSBT).  Dalam waktu dekat, Indonesia segera menjadi anggota tetap Western & Central Pacific Fisheries Commission (WCPFC). 

Berbekal pengalaman menggalang kerja sama kelautan tingkat regional ini, Indonesia kemudian mengambil langkah strategis untuk menghimpun kekuatan kelautan dunia, guna menetapkan langkah nyata mengantisipasi dampak perubahan iklim global terhadap laut.  Idea World Ocean Conference kemudian  digulirkan.

Idea yang awalnya dilontarkan oleh Gubernur Sulawesi Utara pada 2005 lalu itu segera ditanggapi oleh pemerintah pusat, yang kemudian menetapkannya sebagai program prioritas Pemerintah Indonesia.  Melalui Keputusan Presiden RI No.23/Th 2007, November 2007 lalu, maka Panitia World Ocean Conference 2009 (WOC’09) dibentuk.  Bertindak sebagai Ketua Pengarah adalah Menko Kesra, Ketua Pelaksana WOC’09 dijabat Menteri Kelautan dan Perikanan, Wakil Ketua adalah Gubernur Sulawesi Utara,  Sekretaris WOC’09 dijabat oleh Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan DKP.

”Ini merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk tampil prima sebagai salah satu negara unggulan di bidang kelautan dunia,” ujar Prof Dr Indroyono Susilo, Sekretaris WOC’09 kepada Samudra, baru-baru ini.

Rancangan strategis segera disusun.  Tema WOC’09 adalah Ocean and Climate Change, sedangkan topik WOC’09 adalah ”Ocean Impacts To Climate Change & The Role of Ocean To Climate Change”. 

 

Mengundang 121 Negara

Sekitar 121 negara yang memiliki laut akan diundang ke Manado pada 11-15 Mei 2009.  Diharapkan, Manado Ocean Declaration dapat disepakati pada WOC’09 dan  segera ditindaklanjuti dengan Rencana Aksi dan Implementasi Aksi.  Di samping itu, ujar Indroyono, akan diusulkan pembentukan World Ocean Forum.   

Kini, pusat perhatian kelautan dunia mengarah ke Indonesia. Badan-badan dunia segera mendukung inisiatif Indonesia ini. United Nations Environmental Program (UNEP) yang bermarkas di Nairobi, Kenya, segera menugasi perwakilannya di Bangkok untuk membantu Panitia WOC’09. 

Indonesia juga diundang untuk memaparkan rencana WOC’09 di 8th UNICPOLOS di Markas PBB New York pada 2007 lalu. Pada Juni 2008 Indonesia diminta untuk memaparkan WOC’09 di hadapan pertemuan UNSPLOS-2008 di Markas PBB, New York. Hal serupa juga akan dilaksakan 41st Executive Council Meeting Inter-Governmental Oceanographic Commission (IOC)-UNESCO di Paris. 

Dukungan dari berbagai organisasi regional juga mengalir seperti APEC, ATSEF, dan CT-6. Tak ketinggalan dukungan negara-negara mitra, seperti AS, Australia, Jepang, China, Jerman, Perancis, dan Kanada.

Ini memang kerja besar. Kota Manado segera berbenah untuk menyongsong WOC’09.  Tujuh hotel berbintang dibangun dan harus siap pada Mei 2009.  Dengan demikian, sekitar  3.000 kamar hotel berbintang akan tersedia saat pelaksanaan WOC’09.

Bandara Sam Ratulangi dibenahi, garbarata ditambah, ruang VIP diperluas, apron Bandara diperlebar agar dapat menampung 20 pesawat VVIP, pelebaran jalan boulevard dari Bandara menuju Wenang Convention Center  dan langsung ke jantung kota pun dikerjakan. Sarana listrik tenaga panas bumi 2 x 20 Megawatt, sarana telekomunikasi dan transportasi, serta sarana wisata ke Taman laut Bunaken juga disediakan.

Selain konferensinya sendiri yang akan dihadiri sekitar 500 peserta dari 121 negara, juga akan ada side event dan serial event WOC’09, seperti International Ocean Science, Technology & Policy Symposium.  Event ini menggelar 33 sesi dan akan diikuti sekitar 1.500 peserta dari seluruh dunia. 

Kemudian diselenggarakan pula International Ocean  Science, Technology and Industry Exhibition yang akan diisi sekitar 250 stand pameran kelautan dan perikanan.  Juga akan berlangsung Pekan Budaya dan Pameran Pembangunan yang digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Lebih penting lagi, ada satu serial event WOC’09  yaitu Coral Triangle Initative Summit (CTI Summit). Pertemuan tersebut menghadirkan para kepala kepala Negara CTI (Indonesia, Malaysia, Filipina, PNG, Timor Leste, dan Kepulauan Solomon) dengan  mitranya yaitu Perdana Menteri Australia dan Presiden Amerika Serikat.  Pada saat itu, implementasi  CTI di 6 negara akan dicanangkan pelaksanaannya oleh para pimpinan 6 negara tadi.

Waktu seolah bergerak cepat.  Semua menghitung hari. Persiapan WOC’09 secara lintas sektor terus berdenyut.  Indonesia tengah meneguhkan dirinya untuk menjadi salah satu negara kelautan yang tangguh di dunia.

(m.aini)

Category: Lingkungan | Views: 11791 | Added by: Redaksi | Rating: 0.0/0 |
Total comments: 4
4 AjtekDocoday  
0
stx21 http://jeofhidefbi.com Broarf boilifuby Broarf tanie noclegi w augustowie noclegi w augustowie noclegi augustow borki apartament w augustowie nocleg w augustowie

3 WajtekDocoday  
0
stx21 Broarf boilifuby Broarf nocleg w augustowie apartament w augustowie pokoje pracownicze nieopodal suwalk pokoje pracownicze w augustowie noclegi augustow ul.kasztanowa

2 Fishel  
0
FISH-EMPIRE.NET - игра рпг с выводом денег. Запуск системы 31.03.2014.

Для ознакомления нажмите по ссылке: http://fish-empire.net/

Наши Привелегии: Доступная статистика - Вы всегда будете осведомлены о настоящим положении золота в игре. На проекте не имеется никаких запретов для продажи золота.

Выгодные условия - доступность во много раз увеличить свои вложения. Мы предлагаем от 30% до 100% ежемесячно.

Рост капитала проекта - за счет определения денег на рекламу и приглашения в проект новых игроков - игроками, участвующих по партнерской програме. Оперативная поддержка на дружественном форуме. Уникальная среда и ещё разнообразие разных особенностей.

Об Игре: FISH-EMPIRE.NET - игра рпг с выводом денег. Погрузитесь в атмосферу экономической онлайн игры и постройте свою Рыбную Империю, которая стабильно будет приносить Вам настоящие деньги.

В данной игре Вам нужно приобретать различных рыб. Каждая рыба дает икру, которую можно обменять на золото. Золото можно выручить за настоящие средства и снять из системы на свои электронные счета.

Любые рыбы производят условное кол-во икры, чем они дороже, тем икры дают больше. Вы можете преобретать любое их количество, у рыб нет срока годности, они никуда не денутся и будут давать Вам икру всегда. Сбор икры происходит без потерь и препятствий по срокам.

Начни Играть: Начать играть можно без вложений. При регистрации мы дарим Всем Щуку. Каждый день бонусы, лотерея, конкурсы, акции. Так же предусмотрена реферальная програма. Приглашайте в проект своих друзей и близких.

За каждое пополнение счета партнерами, Вы будете иметь 30% от суммы их инвестиций. Авто - ввод в систему и вывод средств на Ваш электронный кошелек. Низкая минималка на Payeer, всего 3 RUB. Ваша Рыбная Империя будет приносить прибыль стабильно.

Курс игрового инвентаря: 100 гр. икры = 1 гр. золота. 100 гр. золота = 1 RUB.

Рыбы-------------------Стоимость----------------Доход в день-----------Окупаемость
Щука--------------------90 RUB--------------------1 RUB--------------------90 дней
Минтай-----------------270 RUB------------------3,6 RUB--------------------75 дней
Лосось-----------------810 RUB------------------13,5 RUB-------------------60 дней
Осетр------------------2430 RUB-----------------54 RUB---------------------45 дней
Белуга-----------------7290 RUB-----------------243 RUB--------------------30 дней

1 irham  
0
yah......, saya cuma menyarankan saja terhadap smua kalangan yang ikut berpartisipasi dalam pertemuan WOC, jangan hanya bisa melakukan konfrensi saja, tapi kita harus melakukan langkah-langkah yang kongkrit untuk meminimalisir dapak GLOBAR WARMING ini.

Name *:
Email *:
Code *:
Login form
News calendar
«  January 2009  »
SuMoTuWeThFrSa
    123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031
Search
Site friends
Name :
Web URL :
Message :
:) :( :D :p :(( :)) :x
Copyright MyCorp © 2024Website builderuCoz